image1 image2 image3 image4

MENATA HATI|MENYAMBUT GERHANA PERADABAN|MENJENGUK MALAM DI SEPI REMBULAN|MENUNGGU PAGI|SANG PIJAR DARI UFUK TIMUR

Friday, March 6, 2015

Menjadi Manusia

sayup-sayup rintik jangkrik mulai berganti, 
surup angan rembulan di malam yang tiba-tiba sepi..

berpikir seperti apa sih kelak?
mau jadi apa sih?
besok 10 tahun lagi kayak apa?
Future Days, yah selalu itu yang kadang berkecamuk disela-sela jiwa yang pepat..

Ah, malam terlampau sunyi untuk dinikmati.
dihati yang kadang gelisah, terselip kata seperti apa sih "Menjadi Manusia" ?
setiap jalma tentu bergeming dalam untaian katanya masing-masing..
bulir demi bulir kata akan memberi warna dalam rangkaian bicara..

Bulan mulai menepi, menuju malam yang terlelap, buatku menjadi manusia itu ketika dibutuhkan oleh orang lain, dan dapat membantu orang lain, memberikan sesuatu kepada orang lain, menjawab kegelisahan mereka, berbagi ide,bercengkrama, bertukar gagasan, 
lalu memberikan yang terbaik untuk orang-orang terdekat,  yah  basic of life is to give, disitu saya merasa hidup saya bermakna, dan berwarna.Hidup yang tak hanya menjadi seonggok daging sia-sia.

-Monolog dini hari.
e-max internet cafe



No comments:

Post a Comment