image1 image2 image3 image4

MENATA HATI|MENYAMBUT GERHANA PERADABAN|MENJENGUK MALAM DI SEPI REMBULAN|MENUNGGU PAGI|SANG PIJAR DARI UFUK TIMUR

Tuesday, September 29, 2015

gelisah

Kita mulai lelah untuk mengatakan kejujuran lagi, memolesnya begitu rupa.
Topengtopeng yang bopeng oleh arus jaman, 
lalu jendela berjelaga, 
tangis-tangis bayi menggigil di dingin pegunungan.
ragaku mulai tua,
jalin-jalin kebisuan semesta mengantarku pada peluh,

peluh dari segala penat yang terus bergeliat,
sungai tak lagi mengalir, namun salihara masih bermekaran..
menembus debu dalam jejak-jejak yang tertinggal..

lalu bertanya kita?
dimana sebenarnya kita?
kegelisahan-kegelisahan membatu,

 

No comments:

Post a Comment