image1 image2 image3 image4

MENATA HATI|MENYAMBUT GERHANA PERADABAN|MENJENGUK MALAM DI SEPI REMBULAN|MENUNGGU PAGI|SANG PIJAR DARI UFUK TIMUR

Monday, January 30, 2012

wejangan Kiai Patah untuk kedua kalinya

“Keutuhan seseorang 
tidak hanya terdapat dalam ilmu kanuragan dan pengetahuan tentang lingkungannya,” berkata Kiai Patah

“tetapi kita juga harus berbicara tentang sifat dan 
wataknya. 

Jika ia memiliki ilmu dan pengetahuan,
namun sifat  serta wataknya tidak mendukungnya,
maka ia justru akan menjadi orang yang sangat berbahaya.

Karena itu,
jika kalian ingin membentuk anak itu (Mahisa Amping), 
kalian harus membentuknya dalam keutuhannya.
Ilmu, pengetahuan dan wataknya, 
sehingga 
keseluruhan pribadinya dapat kalian banggakan.” 

wejangan Kiai Patah (Kiai Semangin) , ketika bertemu lagi dengan Mahisa Murti dan Mahisa Pukat
di Banyusasak setelah gagal menemui kiai Nagateleng yang ternyata sudah mendahului 'mangkat'
sebelumnya Kiai Patah juga pernah memberi Wejangan kepada mereka..tentang landasan bagi orang yang berilmu tinggi

Serial Pelangi Di Langit Singosari
Bundel ke -  V
Hijaunya lembah hijaunya lereng pegunungan


jilid 89
halaman 7138
Singgih Hadi Mintardja

Friday, January 13, 2012

kata Wantilan

"sebaiknya kalian tidak setiap kali meny esali langkah yang 
sudah kalian ambil dan tidak mungkin dapat diulangi. Jika 
kalian masih saja selalu menyesalinya, maka kalian akan dapat 
tetap membawa beban itu di pundak kalian. Semakin lama 
semakin berat."


Wantilan - berbicara mengenai keris yang dibawa mahisa murti dan pukat yang waktu demi waktu terus memakan korban walau mereka tidak berkehendak membunuh..
-Hijaunya lembah, 6481-

Wednesday, January 11, 2012

tentang keris kehijauan berhulu emas...



"tidak ada yang sempurna di dunia ini. Yang terbaikpun 
akhirnya akan ada yang melampauinya. Karena itu, maka 
segala sesuatunya harus tetap bersandar kepada satu 
kepercayaan tentang Sumber dari segala sumber.” 


hijaunya lembah hijaunya lereng pegunungan,
jilid 79, hlmn 6466 (versi pdf), Singgih Hadi Mintardja-

Tuesday, January 10, 2012

sebuah musikalisasi puisi

oleh Indra Agusta pada 9 Desember 2009 pukul 3:00
pagi ini ada temen memberi sebuah lagu via email...

tepatnya sebuah musikalisasi puisi dari seseorang yang tidak terkenal namun musik dan puisinya dan penjiwaannya benar2 kental...

Sebuah Musikalisasi Puisi
Thanding sari - Waterfall

kita daki bukit2 terjal dan kau raih tanganku saatku terjatuh..
dititihan petak jalan sempit dan jurang ..
di menit itulah aku sadari..
bahwa kau memang dihadirkan untukku ..
bahwa ia memang nafas dan hidupku untukku

kita di indahnya air terjun
deras jatuh memuara di sepi laguna
hangat senyummu taburkan bunga dan kau luncurkan doa
di menit itu kusadari

bahwa kau memang dihadirkan untukku
bahwa ia memang nafas dan hidupmu untukku

kau rebahkan diri di ruang alam
luapkan pesonamu di cantik sore
kita membisu namun tak tatapmu penuh sesak oleh rasa
dimenit itu kusadari..

bahwa kau memang dihadirkan untukku
bahwa ia memang nafas dan hidupmu untukku

nafasmu gerakmu hidupku
detakmu denyutmu nadimu
nyalamu hadirmu adamu untukku.... untukku...

Melati dari Jayagiri dan Sejuta Kabut (Apresiasi Makna)

oleh Indra Agusta pada 16 April 2010 pukul 5:09
dua buah lagu yang sangat berat, pembawaanya..sangat bermakna...
lagu ciptaan abah iwan (Pendiri Wanadri)


>> yang pertama "Melati dari jayagiri" 
Tentang sebuah kenangan, akan sebuah pertemuan, persahabatan ato mungkin cinta...


dan sebuah semangat jika sewaktu-waktu gelap akan datang menghampiri kita (entah perpisahan, kematian, dan berbagai masalah lainnya) yakinlah bahwa akan ada Bintang yang tetap menemani kita di dalam pekat dan dinginnya gelap itu.. dan tetap lah yakin bintang itu akan selalu menemani kita... dan dia akan tetap bersama kita di hati kita, memberi harapan bahwa besok masih ada matahari lagi..


Dan akan sebuah kenangan, tentang masa lalu... mungkinkah masih diingat? jawabnya tertiup di angin lalu.. kenapa d angin lalu? karena memang masa lalu itu yang menentukan skap selanjutnya.. mungkinkah akan terus teringat karena itu memang sangat berarti ato mungkin hanya angin lalu datang kemudian acuh pergi....


MELATI DARI JAYAGIRI 


Melati dari Jayagiri
Kuterawang keindahan kenangan
Hari-hari lalu di mataku
Tatapan yang lembut dan penuh kasih


Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Hati yang teduh dalam dekapan
Dan kau biarkan kukecup bibirmu


Mentari kelak kan tenggelam
Gelap kan datang
Dingin mencekam
Harapanku bintang kan terang
Memberi sinar dalam hatiku


Kuingat di malam itu
Kauberi daku senyum kedamaian
Mungkinkah akan tinggal kenangan?
Jawabnya tertiup di angin lalu


>> Lagu kedua "Sejuta Kabut" 


Tentang sejuta kabut , kemanusiaan , masalah...
mari lihatlah sejenak sekitar kita , banyak masyarakat yang hidup sangat miskin dan mereka seperti sejuta kabut... meratap dan melolong... paling tidak mari kita berdoa untuk mereka dan mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan saat ini... kalau bisa bantu mereka...


bermakna lain tentang sejuta maslah yang ada di hidup kita sperti sejuta kabut.. tapi percayalah,,, mentari itu datang bernyala dan membara.. dan kabut itu pasti perlahan akan hilang... 


SEJUTA KABUT 
Sejuta kabut turun perlahan..
Merayap di jemari jalanan..
Meratap, melolong lalu menjauh.
Menggoreskan kesan suram padaku..


Sejuta kabut turun semalam..
Mengetuk-ngetuk jendela kamarku.
Meratap, melolong lalu menjauh..
Menggaungkan kesan ngeri di hati..


Lalu kusibak tirai hatiku..
Kubuka lebar-lebar pintu jiwaku..
Kuterjuni kabut yang di kakiku..
Berbekal matahari..
yang bernyala..
yang membara..

Sebuah tanya, letih dan penat..

dalam keheningan
Rabu, 10 Agustus 2010
hanya sebuah tulisan penghilang penat..
kadang merasa dunia ini tak adil...
para penguasa hidup seenaknya, tidur dikantor ato bolos kerja..
para anak-anak kaum elite dengan santai berlenggang kesekolah
bergonta-ganti kendaraan, bergonta-ganti accesories, saling berlomba mempertahankan gengsi
lhoo ini lho aku... akuu dan aku....
sekolah seenaknya, kalo perlu manja pulang minta dijemput..tas dilempar dikamar
dan berteriak-teriak ke pembantu suruh nyuciiin baju mereka...
kemudian males belajar diganti dengan sms gak penting ato biar dicap gaul
akhirnya keluar dengan istilah "HANG OUT" mengabiskan uang jajan..
ya hanya untuk ajang gengsi.. makan duduk tanpa arti
tanpa guna adakah sisi lain dari itu?
ato memikirkan hidup...ahhhh gak penting peduli setan yang penting aku senang
masa bodoh dengan orang lain, kaum miskin ato negara hahaha
penting jadi anak gaull men...
kalo gak pergi ke malll biar mengejar gengsi lagi..membeli seabrek pkaian tapi makainya� cuman sekali..
tak berfaedah...
HEDONIS KAPITALISTIK...
kalo yang cewe giliran disuruh masak nasi ato nyuci gk bisa.. dan berbual "punya pembantu buat apa"
haha realita realita....
trus kalo lulus kuliah juga gk tau mau jadi apa...
Dan disisi lain
ada banyak anak-anak yang tak bisa kuliah dengan alasan biasa...padahal katanya pendidikan itu dijamin oleh negara anggarannya 20 % tapi mana?? KORUPSI aja terus tu uang negara ANJINGG!!!
yang lebih parah lagi jangan kan untuk kuliah,,
SMA ato bahkan SD pun tidak tamat karena ya itu "ORANG MISKIN GAK BOLEH SEKOLAH"
dimana-mana pada menggalakan SBI dan disertai dengan biaya yang mahal pula...
trus orang miskin dapat apa?
mau dijual jadi budak ?
ato dikirim ke luar negeri buat jadi TKI ?
haha benar mungkin orang miskin gk boleh sekolah..
harus bayar mahal buat sekolah sekarang..
Disisi lain lagi..
anak-anak yang pas2an rela berangkat pagi-pagi menunggu angkutan umum demi sekolah..
jam 5 pagi mungkin udah bangun jika rumahnya jauh..
dan menghindari macet ketika siang nanti...
ato seperti gadis di pacitan kemarin rela berjalan naik turun bukin 5km demi SMP nya..
walau dia tidak tau dia kelak jadi apa.. tapi dia cuman menjalani hidupnya..
dan berharap lebih baik...
ato seprti kisah LASKAR PELANGI mungkin..
ada pula orangtua yang menjual rumahnya untuk kuliah anaknya (yang belum tentu pula setlah kuliah mau kerja aapa)
tapi itu realita...

KONTRASMU BISU...DIAM TAPI SANGAT MENGENA DAN BERMAKNA

yang kaya semakin kaya dan individu (walau tidak semuanya)
yang miskin semakin miskin dengan berbagai kesulitannya...

Kapankah ada perubahan?
akupun tak tau..
akupun tak bisa apa-apa
karena aku juga tak punya apa-apa
hanya karunia berpikir kritis dari pencipta ku..

hahh........... penat....
blum lagi ada berbagai macam problematika masyarakat..
KORUPSI
KASUS-KASUS KESEWENANG-WENNGAN PEMERINTAH YANG KIAN JADI MISTERI (karena memang sengaja dibikin tanda tanya)
ato yang terbaru
kasus-kasus orang2 yang mengatasnamakan TUHAN berkehendak menurut otaknya sendiri..
tanpa saling menghargai...
Hey Indonesia bukan negara dengan satu agama Man!!!!
Bukan Kristen, Islam, hindhu ato budha yang berkuasa disni..
tapi kita hidup berdampingan.. jangan malah saling bermusuhan..
ayolah bangun dari diri masing masing..
MENJADI INDONESIA SEUTUHNYA..

bebas

atau ,
mari kita tiadakan saja surga dan neraka, percuma kalo orang ibadah yang diharapkan cuman surga dan takut neraka...
ibadah supaya dapat keselamatan di akhir hidup,,,
jika surga dan neraka tak pernah ada apakah masih ada yang mau beribadah? #bicara bebas,,

Saturday, January 7, 2012

REALISTIK = REAL IS KAPITALISTIK

tulisan ini hanya untuk curahan isi pikiran saja, jika ada yang terganggu mohon tidak membaca..
sore ini hujan deras, ditemanin "Kesaksian-nya iwan fals"

langsung saja, mari kita berpikir tentang realistik, real is kapitalistik
kehidupan nyata sekarang memang kadang membingungkan, bikin iri, bikin dengki kadang...
setlah berbicara ngalor ngidul dengan beberapa kawan tentang hidup, kerja, cinta, dan problematikannya akhirnya ada sebuah kesimpulan di sisi yang agak radikal yaitu real is kapilalistik , ya kehidupan kita sekarang memang tidak bisa terlepas dari namanya UANG..
semua orang saya yakin butuh uang, disisi lain itu ada jabatan, pangkat, dan kekayaan..




beberapa orang ada yang masih bisa waspada, bijak dalam memerankan lakonya terhadap kekuasaan uang... namun disisi lain banyak orang sekarang terlarut dalam kekalutan itu,
disana sini orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang...
entah orang itu miskin atau kaya sama saja, bagi mereka yang berpikir uang itu segalanya maka mereka akan mengejar itu berapapun pengorbanannya...
lewat korupsi misalnya, kemudian menjadi penghasut, atau mencari pesugihan.. ada apa ini?


banyak laki-laki yang memburu uang demi obsesi jabatan, atau gelar kekayaan atau jabatan..
menghalalkan segala cara demi meraih jabatan itu..
laki-laki itu bergerak menuju titik dimensi kekosongan aklak.. mereka hanya terbuai kekayaan tanpa peduli dengan apa mereka mendapatkan kekayaan itu.... entah lewat cara yang sah maupun tidak sah...


kemudian kisah lelaki yang miskin ingin hidup layak...terbuai oleh uang besar milik tuan tuan tanah...dia rela menjadi anjing  tuan-tuan itu diperlakukan semena-mena asalkan dapet uang..


atau kisah tentang seorang yang ingin mendapatkan jabatan, atau pangkat dengan membayar beberapa peser uang... ya aneh memang mau dapat jabatan saja mbayar kalo sudah jadi pejabt akhirnya korupsi...




sementara itu banyak wanita-wanita yang terbuai dalam gemerlapnya dunia, menjual dirinya untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya...entah itu rumah, pakaian atau kendaraan dll.,. mereka menjadi tikus yang menggerogoti lelaki-lekaki hidung belang lainnya...


ada juga beberapa kisah  tentang wanita yang menjadi penjilat, mendekati lelaki ketika lelaki itu kini mempunyai jabatan, pekerjaan yang layak, ato tahta yang tinggi ya inilah realistik..
mungkin wanita -wanita itu berpikir biar segala kebutuhanku tercukupi dan aku kelak akan bahagia di perjalanan hidupku... asal ada uang okelah abang disayang... 
atau ada jabatan okelah, aku ini lo...istrinya jendral ini, jendral itu, kapten ini kapten itu...
padahal dulu pada masa mudanya wanita -wanita ini mencampakkannya atau bahkan cuman tersenyum sinis atau jijik mungkn...tapi sekarang berbeda tuan....


dan hal ini tentunya tidak juga untuk wanita saja, pasti para lelaki juga ada yang mencari seperti ini untuk kelangsungan hidupnya yang seperti tikus itu...


yah berbicara realita memang berbicara hari ini makan siapa? 
tumpang tindih , carut marut negara dan kekuasaan di negeri ini memaksa orang-orang yang tidak "menep lair batin" menjadi serigala - serigala buas di tengah arus globalisasi..
ada juga yang karena tuntutan ekonomi, atau mungkin keluarga kecilnya yang berdemo...


di belahan bumi lain, ada orang orang yang sedang mengabdi, pada kejujuran, pada Tuhan tanpa memandang apapun agamanya... mereka tetap berpikir jernih , memakan apapun yang mereka dapat dan mengabaikan keinginan-keinginan menjadi kaya, berpangkat dll meskipun kadang mereka juga memimpikannya...
tapi mereka terus berjalan, meniti hidupnya menjadi pengabdi
menjalani hidup apa adanya... asalkan iklas tentu akan baik pada akhirnya...


semoga bermanfaat , :)
saya akan tutup tulisan ini dengan lirik terakhir dari "kesaksian" semoga menjadi doa.....

LAGU INI JERITAN JIWA HIDUP BERSAMA HARUS DIJAGA...
LAGU INI HARAPAN SUKMA HIDUP YANG LAYAK HARUS DIBELA...

dan kata dari Abah Iwan, sang pendaki tua...

Tidak semua orang akan menjadi kapten, tentu harus ada awak kapalnya.Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu. Jadilah saja dirimu sendiri sebaik-baiknya dari nilai dirimu sendiri.


sekali lagi ini hanya tulisan, dari beberapa titik dimensi kehidupan...
indra agusta



Tuesday, January 3, 2012

kesaksian,..

"Jika ada yang harus diletakkan di atas indahnya cinta,
maka itu adalah perjuangan menegakkan keadilan atas nama Tuhan Yang Maha Esa

Andai mereka meletakkan Matahari di tangan kananku
dan Rembulan di tangan kiriku,
agar aku meninggalkan perjuangan penuh Cinta ini,
demi Tuhan sampai kiamat pun tidak akan pernah aku akan meninggalkannya,
biarlah aku menunggu hingga Tuhan memberi kemenangan untuk kita,
atau biarlah aku mati memperjuangkannya"

aku mendengar suara
jerit makhluk terluka
luka, luka.....
hidupnya..
luka,

orang memanah rembulan
burung sirna sarangnya
sirna, sirna.....
hidup redup....
alam semesta
luka

banyak orang
hilang nafkahnya
aku bernyanyi
menjadi saksi

banyak orang
dirampas haknya
aku bernyanyi
menjadi saksi

mereka dihinakan tanpa daya
ya, tanpa daya..
terbiasa hidup,
sangsi

orang-orang harus dibangunkan
aku bernyanyi menjadi saksi

kenyataan harus dikabarkan
aku bernyanyi ..menjadi saksi
 
LAGU INI JERITAN JIWA HIDUP BERSAMA HARUS DIJAGA...
LAGU INI HARAPAN SUKMA HIDUP YANG LAYAK HARUS DIBELA...



atas nama semua jerit kesakitan, penculikan, pembunuhan, otoriter, kesewenang-wenangan yang harus dikabarkan,,,beberapa kali dikecam oleh pemerintahan orde baru sejak 1991 akhirnya tahun 2008 film kantata takwa berhasil ditayangkan sebagai kesaksian tentunya..

-kantata takwa-
"Setiawan Djodi, W.S. Rendra, Iwan Fals, Sawung Jabo, Jockie Surjoprajogo"

tentang membunuh

"Jika aku membunuhmu, maka yang terjadi
bukan apa-apa lagi.
Wajar,
 seperti kebanyakan orang.
Membunuh karena orang itu dianggap berbahaya dan sudah
berusaha membunuh orang lain.
Sedangkan aku ingin
melakukan yang lain. Tidak seperti kebanyakan orang.
Terserah kepadamu, apakah kau dapat menghargai sikapku
atau tidak. Tetapi ingat pesanku. Jika kau tidak menghargai
sikapku, maka seisi padepokan Tangan Timah akan aku
hancur leburkan. Aku akan melakukan justru melampaui
tindakan yang diambil oleh orang-orang kebanyakan.”

kata - kata Mahisa Pukat kepada Guru padepokan Tangan Timah yang sewenang-wenang,
-Hijaunya lembah hijaunya lereng pegunungan jilid 74, halaman 6167-

ya membunuh bukanlah tujuan akhir dari sebuah pertarungan, tujuan utama manusia bukanlah membunuh tapi berbakti kepada sesama,... kalau memang masih bisa dikendalikan ya diingatkan,.
tidak seharusnya kita saling membunuh, justru dengan memaafkan hal yang tidak masuk akal bagi orang lain maka akan ditemukan sebuah nilai dalam paugeran yang tidak biasa tersebut...