Tuesday, February 14, 2012
mahisa bungalan dan mahendra
pembicaraan antara mahisa bungalan dengan ayahnya Mahendra, mengenai masa depan adik-adiknya mahisa pukat dan mahisa murti..
-hijaunya lembah hijaunya lereng pegunungan, 7329, S.H. Mintardja-
“Menurut pendapatku ayah,” jawab Mahisa Bungalan,
“Mahisa Murti dan Mahisa Pukat akan dapat memberikan arti
yang lebih besar dan hidup mereka jika mereka berada di
tempat y ang lebih ramai dari tempat ini. Tempat yang lebih
banyak dihuni orang. Hubungan yang lebih luas serta persoalan-persoalan yang lebih, yang menyangkut segi-segi kehidupan yang lebih berharga bagi sesama.”
“Jangan salah menafsirkan sikap kedua adikmu Mahisa
Bungalan. Kedua adikmu disini pun dapat memberikan arti
dari hidupnya, bahkan lebih besar dari di tempat-tempat yang
ramai. Di t empat-tempat y ang ramai itu telah banyak orang-
orang y ang dapat memberikan isi dari putaran kehidupan.
Tetapi disini tidak. Jarang sekali orang-orang y ang dapat
mendorong untuk meningkatkan tataran kehidupan dari
orang-orang padukuhan. Jika tidak ada orang-orang yang rela
menyerahkan pengabdian seperti kedua orang adikmu, maka
tataran kehidupan di padukuhan-padukuhan itu tidak akan
berubah, atau katakan, perubahan itu akan datang sangat
lambat.”
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments:
Post a Comment