image1 image2 image3 image4

MENATA HATI|MENYAMBUT GERHANA PERADABAN|MENJENGUK MALAM DI SEPI REMBULAN|MENUNGGU PAGI|SANG PIJAR DARI UFUK TIMUR

Monday, March 5, 2012

untuk kawan dan saudara

Keadaan dan realita yang membesarkan saya,
hari - hari yang hebat telah saya lalui, dengan teman - teman yang hebat pula..
berbagi keluh, berbagi masalah, menghadapi masalah, menikam dan kadang tertikam

berkelakar sampai larut malam, membicarakan hal - hal yang jarang di bicarakan pemuda seusia saya,
berbicara tentang negara dari sisi netral, berbicara tentang hutan  yang mulai gersang
langkah - langkah kecil  orang - orang bawah..
sampai banyolan jorok ketika malam telah larut,

semuanya indah, semuanya cantik terasa..
ya seperti 'ujung aspal pondok gede'
memang kemudian waktu yang berbicara panjang..
ketika kebersamaan itu kini terhalang berbagai kesibukan, pekerjaan, kuliah, dan aktivitas lain..
semuanya memang masih sama, namun intensitasnya yang berkurang..
mereka dan saya berpacu dengan kuda masing-masing menuju hidup yang masih panjang(mungkin)..

merencanakan apa yang terbaik buat kehidupan mereka kelak, apapun hambatannya, apapun keluh kesah yang mereka lampiaskan... tapi tetap mereka ingin yang terbaik yang mampu mereka capai..
ini bukan semata persoalan materi, tapi lebih ke nilai - nilai yang akan mereka dapat setelah melalui perjalanan ini..
output apa yang akan mereka dapatkan dari apa yang telah mereka perbuat,

saya terkadang kangen dengan tingkah laku kocak dari kakak, teman dan adik-adikku yang sekarang entah mereka berada dimana, yang saya tau pasti itu adalah jalan terbaik buat kehidupan mereka dan saya tentunya...

akankah saya akan melalui perjalanan cantik bersma mereka lagi, entahlah..
hidup ini untuk disikapi, bukan hanya berkeluh kesah...
mari terus berjalan saudara - saudaraku.. menjadi dewasa tentunya, 
mungkin kelak kita akan bertemu dalam keadaan yang berbeda, namun kenangan indah itu akan tetap terukir di hati saya entah kalian...

ya mungkin kata terima kasih tepat untuk menggambarkan perasaan ini,
saya berharap di masa tua saya nanti saya masih bisa bertemu dengan kalian,
bercerita semalaman dengan kalian..
atau menghirup kabut - kabut tipis di tengah tengah hutan belantara..
terima kasih, teruslah melangkah..
dan mari melangkah..

Sampai kita kembali dipertemukan untuk menikmati kerinduan akan kebersamaan.

Indra A. 

No comments:

Post a Comment