Saturday, September 17, 2016
Kekasih,
jejak - jejak dalam kesepian yang makin mendalam, tidak banyak keluh kesah yang tersampaikan.
hanya nada-nada para jalma, bosan dan tidak banyak menggelitik pikiran
kosong,
sendu,
apa yang kau harapkan dariku kekasih?
hingga sejengkal nadikupun, aku tak berkuasa atasnya.
kehidupan yang kujalani sama sekali berbeda dengan kebanyakan orang,
hingga menimbulkan pola-pola yang hanya sedikit orang memahaminya.
hidup yang semakin palsu, standar-standar yang harus ditekan untuk dipenuhi,
apakah hidup tidak harus menjadi dirinya sendiri?
bukankah semua yang diijinkan Tuhan baik adanya, sebaik-baiknya, seburuk-buruknya menurut perhitungan kita,.
cerita isapan dongeng kembali muncul seolah-olah memotivasi diri, namun sebenarnya enggan
dimana sebenarnya keresahan, dimana sebenarnya keengganan, kelembaman?
ada guratan kain yang tak putus-putus tergores disisi kelam langit,
diijinkannya kesadaran itu menembus batinnya, mengorek semua lukanya, menghamparkannya dipelataran singgasana jingga.
beku, senandung rasa pilu kini hanya berbuah umpatan manis, hasil bedak dan gincu.
lalu siapa yang akan merayumu?
Lalu apa yang sebenarnya kau cari dari diriku, pencapaian, nama, kekuasaan, harta benda atau apa?
warna-warna yang selama ini sengaja aku menjauhinya,
andaikan semuanya berlalu, adakah yang tersisa dariku untuk kau ambil dari cinta itu,
benih - benih kebenaran, kejujuran, kemanusiaan, apalagi kekasih?
telah kuberikan segalanya, segala-galanya baik ataupun buruknya..
hanya untuk menjadikan kau senang, memahat manisan-manisan di didinding kalbumu,
direlung-relung cahayamu,
robeklah lagi jantungku, kau susupi lagi darahku, apalah aku..
bocah kabur kanginan, pidak pinarakan atau kau sebut apa aku bukan siapa-siapa pada akhirnya,
lalu semakin hilanglah aku menuju dalamnya cintamu...
dalamnya buaian lautan kasihmu, tenggelam aku dicincang-cincang tubuhku sampai sirna segalanya..
kala mengecap madupun, tak terasa itu aku namun hanya engkau kekasih,
lalu siapa yang akan setia kepadaku, akan mengecap nikmatnya,
dan siapa yang menolak berhianat padaku, mengeruk keuntungan atas apa yangtelah kuberikan secara cuma-cuma..
akan melanda, memporakporandakan jalannya, menghancurkan masa depannya...
menghancurkan jiwanya, semua kumohonkan padamu kekasih,..
hingga tidak ada aku dan dirimu, dan melebur aku dalammu...
17 September 2016. 21.30
Ingsun.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments:
Post a Comment