image1 image2 image3 image4

MENATA HATI|MENYAMBUT GERHANA PERADABAN|MENJENGUK MALAM DI SEPI REMBULAN|MENUNGGU PAGI|SANG PIJAR DARI UFUK TIMUR

Saturday, December 5, 2015

Cermin Tuhan

Kulihat cermin itu, 
cermin tua penuh dengan goresan kenangan,
gelembung - gelembung tanda tanya,
 
Apa yang kukira diriku, ternyata bukan.
Tangan yang adapun, bukan diriku,
Mataku menatap jelas bola mata dalam cermin, namun ternyata bukan,
bukan aku,

Kuhilangkan tubuhku,

Lalu kulihat semakin dalam ke alam kesadaranku, apakah itu aku?
pola-pola nafsu dan segala keinginan, apakah itu inginku?
Apakah inginku, adalah sebenarnya diriku?
ternyata bukan..

Kulepaskan Jiwaku,

Dudukku, berhadapan dengan arwahku, segalanya nampak terang,
cahaya itu,
Apakah aku adalah kamu? tanyaku pada Sang Arwah.
Tanyalah pada dirimu,
 Bukan, bukan, kamu bukan aku....

Arwahku terhisap.
Lalu siapa diriku, Akupun menjawabnya , kamu adalah diri-Ku, kamu adalah dalam-Ku,
karena segalanya adalah milik-Ku. dan akupun tak butuh alasan untuk apapun karena semuanya adalah milikKu,
semuanya indah, begitu juga kamu.


 Kleco Wetan, 5 Desember 2015
 

No comments:

Post a Comment