image1 image2 image3 image4

MENATA HATI|MENYAMBUT GERHANA PERADABAN|MENJENGUK MALAM DI SEPI REMBULAN|MENUNGGU PAGI|SANG PIJAR DARI UFUK TIMUR

Friday, August 21, 2015

sendu

lalu apa yang tersisa dari puncak kerinduan, 
mungkin lamunan, 
mungkin perenungan, 
hingga esok tiba detik selalu memberi warnanya..
 
letupan kebisuan...bagaikan nada satir perawan bisu,
kita mengumpat pada sore, 
namun matisuri di sendu malam..
 
karena kita memang bukan siapa-siapa,
atau karena kita memang segalanya,

#agustaisme

No comments:

Post a Comment