Di waktu ku kecil, gembira dan senang
Tiada duka kukenal, tak kunjung mengerang
Disore hari nan sepi....ibuku terbelut
Sujud berdoa ku dengar namaku disebut
penggalan kata-kata dari lagu nikita itu terus terngiang setelah beberapa tahun, sebelum dia pulang..
ya aku ingat waktu itu aku tampil bertiga, aku, adikku dan ibuku di perayaan natal sewaktu masih kecil, sembari malu-malu maju ke depan gereja bernyanyi bertiga..
dan 7 juni 2002 adalah hari yang luar biasa, 2 tahun dia terbaring ditempat tidurnya karena sakit, tapi hari itu dia berdiri, menjadi sehat.., mampu berjalan sendiri...
teringat waktu itu jumat sore, langit mulai gelap..
sembari duduk dia berkata
"sinau sing tenan ya le, besok sekolah sing pinter ben entuk sekolah sing apik.."
dielusnya rambutku, kelas 6 SD waktu itu senin aku mau Ujian Nasional..
tersenyum beliau padaku.....
esoknya sabtu 8 juni 2002, dia kembali terbaring.. pagi-pagi, sudah dipanggil saudara untuk jenguk ibu.. tersenyum dia, setelah melihatku dan adikku... anak-anaknya yang kelak akan membanggakannya..
setelah itu dia tidur, memejamkan mata.. ya dia pulang.. ..
pulang ke rumah Tuhan, dalam damai...
ya ibuku memang sudah sehat hari itu dia sudah siap pulang, sampai Tuhan menyuruhnya pulang...
Sering ini kukenang, di masa yang berat
Di kala hidup mendesak dan nyaris kutersesat
Melintas gambar ibuku, sewaktu bertelut
Kembali sayup kudengar, ....namaku disebut
ketika dewasa, aku baru mengerti kenapa dia tidak pernah melanjutkan bait terakhir dari lagu tersebut...
karena aku dan adikku yang akan menyanyikannya sampai aku "pulang" nanti ....
Sekarang dia t'lah pergi ke "rumah yang senang"
Namun kasihnya padaku selalu ku kenang
Kelak di sana kamipun bersama bertelut..
Memuji Tuhan yang dengar namaku disebut..
yah slamat istirahat yang tenang buk, love u.............. :*
terima kasih buat cintanya selama di dunia,
with love your son
Indra Agusta & Rendra Agusta