image1 image2 image3 image4

MENATA HATI|MENYAMBUT GERHANA PERADABAN|MENJENGUK MALAM DI SEPI REMBULAN|MENUNGGU PAGI|SANG PIJAR DARI UFUK TIMUR

Monday, September 12, 2011

Kebersamaan itu indah

Senin, 12 September 2011, 16.12
selamat sore teman-teman...
saya kali ini ingin berbagi cerita tentang indahnya sebuah kebersamaan
didalam suatu perkumpulan..
sebenarnya saya mau nulis ini sudah beberapa tahun yang lalu, dan karena kesibukan akhirnya lupa


hari ini aku teringat kembali, dan aku ingin menulisnya
.::PUALAM:.. sebuah nama perkumpulan pelajar pencinta alam di SMA Negeri 1 Sragen 
sudah 7 generasi ini aku, berteman dengan mereka, bercerita, bersendau gurau, berkeluh kesah, berjejak di hutan-hutan gelap, berbagi pengalaman hidup, menyelesaikan masalah, menghadapi problem, rela berdingin-dingin demi sepiring sego pecel dirumah "ibu" saya di puncak Gunung Lawu, mbok yem namanya...


pualam bagi saya memang lebih dari sekedar teman, walau masa SMA saya sendiri bukan dari SMA 1 (SMA 2 Sragen) , tapi dimulai dari berteman dengan brasa V yang ikut panjat tebing di Gelanggang olahraga kotaku, akhirnya sampai generasi-generasi berikutnya dekat seperti keluarga sendiri...


dan inilah perjalanan-perjalanan yang dilalui tiap angkatan..
berbagai cerita pasti akan mampir di benak semua anggota di tiap angkatan, perjalanan2 menyenangkan namun juga konflik-konflik tajam pernah menggilas kebersamaan itu...

kali ini aku ambilkan gambar dari angkatan X , kenapa ??
karena mereka yang akan selesai  menjadi pengurus digantikan brasa XI 
mungkin biar jadi kado kenangan buat mereka


dimulai dari setelah mendaftar di kotak kecil yang bernama "basecamp" cerita panjang anggota PUALAM dimulai...


mengikuti diklat I pengenalan
perjalanan pertama adalah mengikuti materi ruang dikelas, sebelum mereka mempraktikkannya di perjalanan awal yaitu dari candhi sukuh menuju Sungai di daerah Gumeng, jenawi karang anyar. di dalam kelas mereka diberi materi, pengertian tentang apa sih PENCINTA ALAM itu? kemudian perbekalan2 yang dibutuhkan ketika mereka akan berkawan dengan alam, resikonya dan kenikmatan-kenikmatan lainnya...
setelah berjalan 2 hari mereka akan sampai di sebuah sungai yang airnya bening, ketika badan lelah dan capek akan terbayar ketika sampai sungai membasuh muka dan menyegarkan badan...
setelah ini mereka dilantik menjadi anggota biasa perkumpulan ini...


setelah ini mereka masih akan mengikuti kelas-kelas materi untuk memantapkan minat dan bakatnya  dan membentuk karakter-karakter pribadinya menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab...


diklat II slayer Gunung Lawu
setelah setengah tahun mengikuti materi di kelas maka mereka mencoba untuk bertualan di Gunung, untuk pertama kalinya di Gunung Lawu via Cemoro Sewu
kenapa gunung? kenapa gk camping saja seperti anak pramuka???
ini mungkin beberapa alasannya
- di gunung melatih keberanian tiap individu
- ketahanan fisik dan mental diuji dalam berbagai cuaca, dingin, hujan, kabut , dll
- kebersamaan mereka dilatih untuk tidak egois 
- dan karakter inti dari tiap personal akan kelihatan ketika kondisi sekitar dan pribadi terdesak/ serba minimal


setelah sampai dipuncak Lawu, mereka akan dilantik menjadi anggota tetap di Telaga kuning, sebuah kawah mati diselatan puncak lawu....


waktu bergulir, dan mereka pun menjalin persahatan di base camp, sampai duduk2 malam mengobrol tentang segala sesuatu..


diklat III gunung Merbabu
pendakian gunung selanjutnya adalah Gunung Merbabu via selo
sebuah gunung dengan tingkat kesulitan lebih tinggi daripada gunung lawu via cemoro sewu
setelah sampai puncak mereka akan dilantik menjadi Anggota Kehormatan
dan disitu kebersamaan mereka kembali di uji, tiap angkatan cuaca di gunung itu kadang berubah...


Selain pendakian2 ini mereka juga melakukan penghijauan, pengiriman personil untuk diklat di jawa tengah atau yang lain, juga kegiatan keagamaan seperti buka bersama, 
di akhir masa-masa pengembaraan , mereka mulai sedikit demi sedikit dipasrahi tugas oleh angkatan atasnya sebagai bahan dasar ketika kelak mereka akan menjadi pengurus...


dan akhirnya setelah naik kelas, anggota angkatan barupun mulai mendaftar di kotak kecil itu
dan proses pun berulang  Diklat I pengenalan  untuk angkatan yang baru akhirnya merekapun dilantik menjadi Pengurus  untuk menjadi pengurus PUALAM generasi berikutnya..
disinilah konflik-konflik pun dimulai, kebersamaan merekapun diuji
dan mencoba mencari pemecahan pemecahan atas persoalan yang mereka hadapi...
dan anggota dari mereka mulai ada yang vakum, bahkan hilang karena berbagai alasan...
tapi mereka tetap bersama sampai akhir masa jabatan pengurus...
dan kebersamaan merekapun tetap menjadi indah..


menjalankan tugas dari diklat I - III membentuk karakter adik2 angkatan mereka dan untuk kemudian memasrahkan jabatan kepada generasi berikutnya,,



 dan tahap terakhir mereka tinggal mengenang kisah2 ini untuk seterusnya....

"kebersamaan itu indah" 

No comments:

Post a Comment