Hari-hari ini banyak orang melakukan sesuatu atas nama agama, lalu dijawab serius oleh guru sejati saya (nurani).
Coba telisik lagi jangan-jangan itu bukan agama tapi doktrinasi subjektif atas nama agama, atas nama lembaga agama, atas nama insitusi agama, atas nama denomisasi agama, atas nama guru agama, atas nama superioritas pasukan berdalih agama, atas nama konsep pribadi dibalut kepentingan tertentu di sebuah tren Gerakan tertentu mengatasnamakan agama, atau kapitalisme agama lewat jualan janji surga dan keselamatan.
Dst..dst...
Lalu saya lupa akan agama harus membebaskan, agama harus mensejahterakan, agama harus menjadi rahmat, agama harus menjadi penyelamat manusia tanpa sekat-sekat, tanpa membeda-bedakan, tanpa ekslusifisme kaum atau jemaat tertentu.
Namun kan tidak terjadi di era manusia sedang cacat logika seperti ini?
#Agustaisme